Dalam postingan sebelumnya, saya menuliskan bahwa kebersamaan kita dengan Kristus tidaklah cukup jika tidak disertai pengenalan akan Dia. Bagi saya, hal ini sangat penting karena banyak orang mengaku mengenal Tuhan tetapi sesungguhnya tidaklah demikian.
Sejak Perjanjian Lama, Allah sangat menekankan pentingnya pengenalan akan Dia sebagaimana tertulis di Hosea 4:1-6. Sebagai perbandingan, di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menggambarkan pentingnya pengenalan akan Dia seperti hubungan gembala dengan domba-domba (Yohanes 10). Alkitab menegaskan dengan jelas bahwa dengan tiadanya pengenalan akan Allah yang benar, maka kebinasaanlah ujungnya.
Di dalam kitab Hosea, Allah menunjuk imam sebagai pihak yang bertanggungjawab jika umat-Nya tidak mengenal Dia atau mengenal Dia dengan salah. Dalam konteks Perjanjian Lama, hal ini bisa dipahami karena imamlah yang sepenuhnya mengajarkan dan memperkenalkan Allah kepada umat-Nya, karena hanya imam yang bisa mendekat kepada Allah.
Kita yang hidup dalam terang Perjanjian Baru, mendapatkan hak yang sama satu dengan yang lain untuk mengenal Allah melalui Firman-Nya. Maka, pengenalan akan Allah tidak lagi bergantung kepada pendeta, gembala, atau apapun namanya. Kecuali memang kita mau menggantungkan pengenalan kita akan Allah kepada mereka ini. Kita semua bertanggungjawab atas pengenalan diri kita sendiri akan Allah. Betul bahwa iblis akan menggunakan segala cara dan bahkan mereka yang mengaku hamba-hamba-Nya untuk menyesatkan pengenalan kita akan Allah, tetapi jika kita sungguh-sungguh mau belajar kebenaran Alkitab, maka Roh Kudus akan menuntun kita.
Alkitab menunjukkan dengan jelas bahwa orang Kristen yang mengenal Allah itu adalah mereka yang mendengar suara-Nya dan mengikut Dia. Sementara nabi Hosea menuliskan bahwa orang-orang yang mengenal Allah ini adalah orang Kristen yang setia dan mengasihi Allah.
Selaras dengan hal ini, selain mengenal Kristus, kita pun juga harus dikenal oleh-Nya. Dalam Matius 7:21-23, orang Kristen yang dikenal oleh Yesus adalah mereka yang melakukan kehendak Bapa. Bahkan dengan keras Tuhan Yesus menunjukkan bahwa mereka yang bernubuat, mengusir setan, atau mengadakan mujizat belum tentu mendapat jaminan akan dikenal oleh-Nya.
Kebinasaan adalah upah bagi mereka yang tidak mengenal dan tidak dikenal oleh Kristus. Sementara, Kerajaan Sorga tersedia bagi kita yang mengenal Dia dan dikenal oleh-Nya.
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Terimakasih sudah share artikelnya.
Bagaimana kalau orang islam mengenal yesus apakah boleh…?
thanks for sharing your article..