Saya melanjutkan penelitian dan analisis saya tentang kesembuhan ilahi di dalam Alkitab. Kali ini kita baca dari kisah Miryam yang terkena penyakit kusta.[1]
Miryam terkena penyakit kusta karena mencela Musa. Alasan mengapa hanya Miryam yang terkena kusta, padahal Harus juga ikut mencela Musa membutuhkan penelaahan yang lebih lanjut, saya akan tuliskan lain waktu. Kali ini kita membahas kesembuhan yang dialami Miryam.
Di sini, Miryam sembuh setelah Musa menaikkan doa, dan kemudian ada sebuah “hukuman” yang lebih dulu harus ditanggung Miryam, yaitu disingkirkan atau dikeluarkan dari perkemahan selama tujuh hari[2]. Memang tidak ada catatan Miryam sembuh dari kusta, tetapi dengan diterimanya Miryam kembali setelah tujuh hari itu sudah menjadi indikator bahwa Miryam menjadi tahir.
Bagaimana Miryam mengalami kesembuhan ilah? Seperti di tulisan sebelumnya tentang Abimelekh, ada doa dari seorang hamba Tuhan. Sudah ada dua peristiwa yang kita bahas dengan satu kesamaan. Catat dulu.
Tetapi perhatikan bagian “hukuman” yang harus dijalani Miryam. Apakah berarti untuk mengalami kesembuhan ilahi, seseorang harus “membayar sebuah harga” sebagai ganti penghukuman atas murka Allah?
Sabar dulu ya, kita selesaikan semua peristiwa kesembuhan ilahi di Alkitab, supaya bisa didapat kesimpulan yang sahih.
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Pingback: Kesembuhan ilahi: Abimelekh
Pingback: Kesembuhan ilahi: Hana