Magdalena Ely Krisnawati

      No Comments on Magdalena Ely Krisnawati

Anakku, Pangajeng Prisha Krisbudiyanti, tulisan ini secara khusus Bapak tulis untukmu. Nama di atas adalah nama tantemu. Tante Ely itu adik dari Bubun. Tepat satu tahun yang lalu, tantemu pulang ke rumah Bapa di sorga. Bapak sering membacakan buku sejak kamu kecil, dan kalau kamu sudah bisa membaca, tulisan ini adalah salah satu tulisan wajib yang harus kamu baca.

Tante Ely
Tante Ely dan Prisha

Ketika Bapak menulis ini, kamu baru beberapa minggu berulang tahun ke-2. Entah apakah memang kamu ada hubungan batin dengan tantemu Ely, tetapi setiap kali kamu lihat video yang ada gambar atau suara tantemu, kamu pasti mulai berkaca-kaca dan menangis. Tahun depan kamu sudah 3 tahun, usia yang menurut dunia sains akan mengalami memory lost. Tulisan ini Bapak buat supaya kamu punya kenangan tentang tante Ely.

Pekerja keras, ulet, itu gambaran Bapak tentang tante Ely. Dari pagi sampai sore tantemu ini bekerja. Jam 7 malam, tante Ely ini sudah membuka warung makannya, dan baru pulang jam 1-2 pagi. Semuanya itu dikerjakan tiap hari demi cintanya untuk keluarga.

Penyayang? Tentu saja, apalagi ke kamu, anakku. Prisha itu ponakan pertama tantemu. Bapak tahu kalau setiap malam, pulang sebentar dari warung, pasti tantemu ini melihat kamu di kamar. Kalau Bubun atau Bapak ketiduran sementara kamu mulai polah, pasti tantemu membangungkan Bubun. Pulang dari warung, pasti mampir ke kamar kita untuk lihat kamu.

Siang hari pas istirahat siang di tempat kerja, tantemu pasti pulang. Kalau lihat kamu pasti digendong. Kalau kebetulan belum makan siang, pasti langsung disuapi. Kalau Bapak atau Bubun sedang repot, tante Ely ini langsung gendong kamu, tidak peduli selelah apapun dia. Bahkan kalau mau ke gereja, tante Ely menyesuaikan dengan jadwal pelayanan Bapak. Kalau Bapak pas pelayanan, tantemu mengusahakan ada di rumah untuk menemani Bubun menjaga kamu.

Ada pakaian-pakaian yang dibelikan tante Ely untukmu, sepertinya Bubun masih menyimpan semuanya. Kalau sedang jajan makan satu keluarga di luar, tantemu ini selalu makan yang pertama dan cepat. Mengapa? Supaya segera bisa menggendong kamu sementara Bapak dan Bubun gantian makan. Pernah sekali waktu kamu pengin naik Bendi, itupun maumu hanya dengan tantemu.

Penyayang, pekerja keras yang ulet, itu sifat-sifat tantemu yang Bapak harap akan kamu tiru. O’ya, banyak orang mengenal tantemu sebagai orang yang bersuara keras, gampang meledak, berbicara lugas apa adanya, tetapi satu hal yang tidak banyak orang tahu, tante Ely ini orang yang sangat pemaaf.

Kalau sekali waktu nanti kamu menemukan foto atau video tante Ely, kamu boleh banyak bertanya ke Bapak atau Bubun. Bubun dan Bapak akan cerita banyak kisah kebahagiaan bersama tante Ely.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.