Prisha dan buku

      No Comments on Prisha dan buku
Dua buku pertama Prisha

Dua buku pertama Prisha

Gambar di atas adalah dua buku pertama Prisha. Benar, buku pertamanya Prisha adalah The Power of Simple Prayer tulisan Joyce Meyer. Ya jangan membayangkan kalau anak saya yang baru lahir sudah bisa membaca, tentu saja saya yang membacakan untuknya. Itu cara saya memperkenalkan budaya membaca – istilah kerennya sekarang adalah literasi – sejak kecil kepada Prisha.

Bukunya Joyce Meyer ini sebenarnya hadiah ulang tahun saya untuk istri di tahun 2017, tetapi sampai Prisha lahir, bundanya ini baru menyelesaikan satu bab 🙂 Sementara Prisha di usia tiga bulan sudah menyelesaikan mendengar seluruh isi buku ini. Tentu saja saya membacakannya dengan bersuara. Sembari dia di ayunan atau di tempat tidurnya, saya membacakan buku ini, seringkali sampai dia tertidur sendiri.

Entah di mana saya mendapatkan sebuah gambar ilustrasi yang menarik ini. Ada pertanyaan, “bagaimana mengajar anak supaya senang membaca?”. Dan dijawab, “anak-anak ini tidak mendengar, mereka meniru”. Saya rasa ini benar. Mengapa anak-anak sekarang tidak banyak yang gemar membaca, karena mereka tidak menemukan orang-orang di sekitar mereka yang senang membaca. Prisha saja yang sekarang baru 6 bulan kalau lihat bapak atau bundanya pegang gawai, pasti memperhatikan dan berusaha merebut kok.

Sila googling ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa banyak keuntungan anak-anak yang hidup dikelilingi buku-buku. Kalau saya menjadi pribadi yang senang membaca, itu karena kedua orang tua saya. Semenjak saya bisa membaca, orang tua saya mulai berlangganan majalah anak-anak. Tidak ketinggalan majalah, tabloid, dan koran menemani saya bertumbuh. Saya rasa di sana muncul kegemaran membaca. Itu yang sedang saya ingin kembangkan kepada Prisha. Dia harus melihat kedua orang tuanya senang membaca.

Bundanya Prisha sedang membacakan buku

Bundanya Prisha sedang membacakan buku

Maka setelah usia tiga bulan, buku keduanya tentu saja adalah Seri Cerita Alkitab Bergambar. Bundanya dan saya bergantian membacakan. Karena sudah bisa membedakan gambar, sekarang kalau dibacakan lebih sering merebut bukunya sambil mencari gambar-gambar. Apalagi kalau didudukkan dan di depannya ditaruh buku, langsung saja dibolak-balik itu buku.

Gayanya Prisha itu lho :)

Gayanya Prisha itu lho 🙂

Buku berikutnya untuk Prisha sepertinya adalah Sapiens-nya Noah Harari. Targetnya sih sebelum usianya satu tahun, sudah selesai membacakan Sapiens untuk Prisha.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.