Bagi yang membaca tulisan saya sebelumnya, saya menggunakan kutipan ayat dari Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia. Mengapa menggunakan terjemahan ini? Saya baru menemukan kalau Xiphos sudah punya modul Alkitab berbahasa Indonesia.
Apa itu Xiphos? Sederhananya Xiphos itu adalah aplikasi open source untuk Bible study. Saya menganggap Xiphos ini sebagai aplikasi Alkitab yang native Linux. Artinya memang dibuat untuk bisa dijalankan di Linux – meskipun juga bisa dipasang di Windows.
Di situsnya, dituliskan demikian:
Xiphos is a Bible study tool written for Linux, UNIX, and Windows using GTK, offering a rich and featureful environment for reading, study, and research using modules from The SWORD Project and elsewhere. It is open-source software, and available free-of-charge to all.
Kalau dibandingkan dengan e-Sword bagaimana? Rasanya sama saja ya, kelengkapan modulnya juga sama. Sesuai dengan apa yang saya butuhkan. Hanya saja kalau e-Sword jika harus dipasang di Linux, harus menggunakan Wine – yang dari sisi keamanan ada celah bahayanya.
Di Xiphos ini saya menemukan ada dua modul Alkitab berbahasa Indonesia. Alkitab Gratis untu Semua (AGS) yang untuk sementara ini baru tersedia di Perjanjian Baru. Dan seperti yang saya sebut di atas, Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI). Alkitab TSI ini untuk Perjanjian Barunya sudah lengkap, tetapi belum untuk Perjanjian Lama. Saya menemukan kitab-kitab ini belum diterjemahkan di modul TSI: Imamat, Bilangan, 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ayub, Mazmur, Kidung Agung, Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia.
Sila dicoba.
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sayangnya sekarang server repo ebible.org sudah tidak tersedia lagi untuk versi Alkitab Terjemahan Baru (TB), yg tersedia TSI, AGS dan AYT. Salam kenal bang saya pengguna Linux juga; Linux Mint – Cinnamon (menggunakan Linux sejak Ubuntu 7.04 Feisty Fawn), pake Linux Mint, karena UI nya lebih nyaman saja (toh sama-sama berbasis Linux Debian).
Kesasar ke sini diantar Google, karena Batu Kilangan Batu Sandungan, he..he..he..
God bless.
Ah, memang Google senang menyasarkan orang ke sini 😀
Sempat ngobrol dengan orang LAI, memang lisensinya tidak diberikan ke ebible.