Kemarin akhirnya ada kesempatan menambahkan SSD ke Asus 407u yang saya miliki, setelah sekian lama hanya menggunakan HDD 1TB. Untuk informasi, untuk penggunaan sehari-hari di Ubuntu, tidak ada masalah selama menggunakan HDD. Baru tahu setelah merekam waktu booting-nya ternyata cukup lama. Untuk di Windows sih tidak begitu saya perhatikan, karena memang sangat-sangat jarang menggunakan Windows di laptop ini.
Bisa diperhatikan di video perbandingan di bawah, saat menggunakan HDD, waktu booting bisa sampai 4 menitan, sementara di SSD tidak sampai satu menit. Ternyata sangat berpengaruh penggunaan SSD terhadap waktu booting Ubuntu.
Di sisi kiri, itu saya masih menggunakan Kubuntu 22.04 yang saya pasang di HDD. Mengapa waktu itu pilih Kubuntu, tentu saja karena lebih ringan daripada Ubuntu. Di sisi kanan, saya pasang Ubuntu 22.04 pada SSD. O’ya, saya beli SSD 256 GB karena dual boot Ubuntu dan WIndows 10. Mengapa WIndows-nya tetap dipertahankan, karena bukan bajakan.
SSD saya partisi hanya untuk root Ubuntu dan system Windows. Windows 10 dapat 100 GB, sisanya untuk root Ubuntu. Pastinya partisi Ubuntu pakai Ext 4, katanya yang paling aman untuk SSD. HDD 1 TB juga saya gunakan 800-an GB untuk partisi home Ubuntu, sisanya biar dipakai datanya Windows.
Hasilnya, menggunakan SSD sangat mempercepat waktu booting Ubuntu.
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.