Ekstremis Islam Fulani menyerbu sebuah desa di negara bagian Ebonyi pada Minggu dini hari, 2 Februari, menembaki orang-orang Kristen dan membakar rumah-rumah. Sedikitnya 16 orang tewas dalam serangan tersebut.

Mereka yang tewas adalah jemaat dari The Lord Chosen Charismatic Revival Ministry. Informasi dari penduduk di sana, serangan tersebut terjadi setelah beberapa hari sebelumnya ada ancaman menyusul tuduhan bahwa penduduk desa telah membunuh ternak milik penggembala Fulani. Para pemimpin masyarakat membantah tuduhan tersebut.
Gubernur Negara Bagian Ebonyi, Francis Ogbonna Nwifuru, mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan supaya penduduk untuk tetap tenang, meyakinkan mereka bahwa pasukan keamanan telah dikerahkan. “Warga di sini ramah-ramah, tetapi orang asing tidak boleh mengambil keuntungan dari keramahan itu,” katanya.
Amnesty International mengeluarkan pernyataan yang mendesak pihak berwenang Nigeria untuk melakukan penyelidikan independen atas pembunuhan dan perusakan tempat tinggal tersebut. Badan-badan keamanan telah melakukan penyelidikan, tetapi sejauh ini tidak ada satu pun pelaku yang ditangkap. Para pemimpin daerah telah menyerukan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat untuk melindungi masyarakat.
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.