Ciptaan baru (4)

Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. ^[1]

Satu ayat saja yang saya tulis kali ini berkaitan dengan karakter ciptaan baru. Karen ayat ini sungguh penuh makna. Perhatikan kalimat “…. baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya ….”. Terjemahan bahasa Indonesia menjadikan kita cukup sulit memahami pernyataan rasul Paulus ini.

Ingat, pada masa itu aniaya sedang terjadi kepada orang Kristen. Banyak orang Kristen diharuskan memilih menyangkal imannya atau menghadapi kematian yang mengerikan. Kita sudah mendengar banyak kisah tentang para pahlawan iman gereja perdana, yang memilih dibakar, disalib, dipenggal, diadu dengan hewan buas atau gladiator; tetapi juga ada orang Kristen yang saat diperhadapkan dengan kematian, memilih menyangkal imannya kepada Kristus. Paulus menasihatkan bahwa perjuangan orang Kristen itu saat mereka hidup, dan juga saat menghadapi kematian. Tidak ada artinya 70 tahun setia kepada Kristus tetapi di akhir hidup malahan menyangkal-Nya.

Perjuangan apa yang sedang dibicarakan oleh Paulus? “Sebab itu juga kami berusaha ….”. Kata “berusaha” (Yunani: philotimeomai) berarti berhasrat, sangat ingin, bersungguh-sungguh; berambisi; menjadikan satu-satunya tujuan. Untuk apa? Untuk berkenan (euarestos: acceptable; fully aggreable; wellpleasing) kepada-Nya.

Ciptaan baru itu dalam hidupnya hanya punya satu tujuan, satu-satunya ambisi dalam hidupnya adalah menyenangkan hati Tuhan, hingga kematian datang menjemput.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

1. ^[1]2 Korintus 5:9↩