Taat karena takut ataukah karena mengasihi Dia?

reading-bible-blueApa yang mendorong kita untuk taat? Apa motivasi kita untuk patuh? Seringkali saya melihat mahasiswa-mahasiswa di sekolah teologia kami berangkat ke kampus mengendari motor tanpa mengenakan helm. Saat ditanya mereka akan menjawab kalau kost mereka dekat dan juga tidak ada polisi. Ini salah satu contoh saja, tetapi bukankah ini yang kebanyakan memotivasi orang Kristen untuk taat? Karena takut kepada Sang Polisi?

Mari perhatikan beberapa ayat berikut!

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”[1]

“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku ….”[2]

“Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku ….”[3]

“Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku ….”[4]

Tuhan Yesus menghendaki kita taat dalam ketulusan, tunduk dan taat karena mengasihi Dia. Kalau kita menggunakan analogi polisi di atas, kita taat hanya saat ada polisi yang “terlihat”, maka adalah mustahil kita bisa taat kepada Tuhan yang tidak kelihatan.

Mengajarkan ketaatan supaya tidak dikutuk adalah bentuk penjajahan dan pembodohan! Hentikan itu!Sayangnya kekristenan sekarang ini tumbuh dalam ketaatan karena rasa takut. Pengkhotbah mengajarkan kalau tidak melakukan hukum ini, maka akan dikutuk Tuhan. Kalau melanggar hukum yang itu, tidak mendapat berkat berkelimpahan. Kita menderita sakit karena kita tidak melakukan hukum-hukum Allah, dan seterusnya dan seterusnya. Yang terjadi adalah pembodohan dan penjajahan umat.

Masalah dengan pengajaran ini adalah sama sekali tidak efektif. Kalau diajarkan bahwa jika berdosa ada hukuman mengerikan di neraka, mustinya lebih sedikit orang yang melanggar hukum kan? Tapi lihat, korupsi dan kejahatan lainnya malah merajalela di negeri yang menjunjung tinggi agama, di mana penduduknya adalah orang-orang yang mengaku beragama.

Ketaatan karena rasa takut adalah ketaatan yang tidak tulus!Apa yang harus dilakukan? Mari membangun kasih dan cinta kita kepada Kristus, bukan rasa takut akan hukuman dan kutukan. Mari belajar taat dan tunduk kepada firman-Nya. Ketaatan yang tulus itu tidak peduli apakah ada berkatnya atau tidak. Kalaupun ketidaktaatan mendatangkan hukuman, bukan itu alasan kita tunduk dan taat kepada Kristus. Dewasalah!

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  1. [1]Yohanes 14:15
  2. [2]Yohanes 14:21
  3. [3]Yohanes 14:23
  4. [4]Yohanes 14:24

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.