Jangan Klaim Berkatnya Abraham!

Ingat berkat TUHAN kepada Abraham saat Allah memanggilnya?

Aku akan memberkatimu dan memberikan kepadamu keturunan yang banyak hingga menjadi bangsa yang besar. Aku akan membuat namamu dikenal oleh banyak orang dan kamu akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkatimu dan mengutuk siapa pun yang mengutukmu. Semua suku bangsa di bumi akan diberkati melalui kamu.”[1]

Lalu kemudian dinyatakan kepada jemaat bahwa berkat Abraham ini juga mengalir kepada kita. Yang memberkati kita akan diberkati, yang mengutuk kita akan mendapat kutukan. Eh, tunggu dulu, tidak benar demikian lho. Berkat untuk Abraham ya hanya untuk Abraham, jangan kita klaim. Tuhan memberikan berkat ini kepada Abraham, karena dia layak menerimanya.

TUHAN memberikan berkat ini kepada Abraham ada alasannya. TUHAN melihat kelayakan Abraham menerima berkat ini dari kehidupannya. Tidak mungkin berkat ini diberikan kepada orang lain.

Apa yang membuat Abraham layak menerima berkat ini?

  • karena dulu ayahmu Abraham selalu menaati semua perkataan-Ku, petunjuk-Ku, perintah-Ku, ketetapan-Ku, dan hukum-Ku.[2]
  • karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.[3]
  • sebab Abraham menaati suara-Ku, dan memelihara kewajibannya terhadap-Ku, perintah-perintah-Ku, ketetapan-ketetapan-Ku, dan hukum-hukum-Ku.[4]
  • Because that Abraham obeyed my voice, and kept my charge, my commandments, my statutes, and my laws.[5]
  • Because Abraham obeyed my summons and kept my charge – my commands, my guidelines, my teaching.[6]
  • because Abraham listened to Me and obeyed all My requirements, commands, decrees, and instruction.[7]

Abraham bukan sekedar taat. Ketaatan Abraham adalah ketaatan yang spesifik. Alkitab tidak menuliskan kalau Abraham taat dan titik. TUHAN mengatakan kalau Abraham itu taat kepada perintah, ketetapan, dan hukum-Nya. Sedetail itu ketaatan Abraham.

Mengapa Alkitab sampai menuliskan spesifik seperti itu, karena ketaatan kepada perintah Tuhan, ketaatan kepada ketetapan Tuhan, dan ketaatan kepada hukum Tuhan itu adalah hal yang berbeda. Dalam bahasa Ibrani, tiga hal ini punya kata yang berbeda. Tapi, itu untuk waktu yang lain.

Perhatikan mengapa Abraham menerima berkat itu, karena dia punya ketaatan yang spesifik. Karena ketaatannya inilah Abraham layak. Abraham tidak sekedar menerima berkat, dia memperjuangkan berkat itu.

Nah, kalau kita kemudian mengklaim berkatnya Abraham, apa ketaatan kita sudah ada pada level yang sama dengan Abraham?

Maka, setali dengan hal ini, saya berani mengatakan kalimat ini. Berkat Ishak ya hanya untuk Ishak, berkat Yakub ya hanya untuk Yakub, berkat Ayub itu khusus untuk Ayub, dan berkat Yabes itu memang hanya miliknya Yabes.

Kalau begitu, tidak bisakah kita menerima berkat seperti tokoh-tokoh Alkitab? Tidak! Karena Tuhan sedang mempersiapkan berkat yang khas untuk Anda, tergantung bagaimana relasi Anda dengan Dia.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  1. [1]Kejadian 12:2-3 (Terjemahan Sederhana Indonesia)
  2. [2]Kejadian 26:5 (Terjemahan Sederhana Indonesia)
  3. [3]Kejadian 26:5 (Terjemahan Bahasa Indonesia)
  4. [4]Kejadian 26:5 (Alkitab Yang Terbuka)
  5. [5]Genesis 26:5 (King James Version)
  6. [6]Genesis 26:5 (The Message)
  7. [7]Genesis 26:5 (New Living Translation)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.