Alkitab mempunyai definisi tersendiri tentang kebodohan. Ini beberapa kebodohan yang ditunjukkan oleh Alkitab.
Pertama, kebodohan yang dilakukan oleh Saul:
- Melanggar aturan Tuhan [1]
- Ketidaksabarannya [2]
- Dua kali melakukan kesalahan yang sama [3]
- Iri hati dan cemburu [4]
Semua rangkaian kebodohan ini harus dibayar Saul dengan:
- Dicabutnya tanggung jawab dan anugerahnya sebagai Raja Israel [5]
- Undurnya Tuhan dari dia; hilangnya urapan; Tuhan berdiam diri [6]
- Kematian yang tragis [7]
Kedua, kebodohan yang dilakukan oleh Daud [8]. Alkitab mencatat bahwa kesombongan adalah sebuah kebodohan.
Ketiga, kebodohan yang dilakukan Asa [9]. Bersandar kepada manusia, bukan kepada Tuhan Allah. Akibatnya adalah peperangan seumur hidup.
Keempat, Alkitab mendefiniskan kebodohan sebagai “mendengarkan perkataan-Nya dan tidak melakukannya” [10]. Akibatnya: rumah yang rubuh dan kerusakan yang hebat.
Kelima, kebodohan adalah “tidak berjaga-jaga dalam persiapan” [11]. Akibatnya: ditolak. Perhatikan dalam poin keempa dan kelima ini, orang yang berhikmat dan yang bodoh memperoleh ujian yang sama.
Keenam, kebodohan adalah “terlalu banyak mengatakan aku” [12]. Akibatnya: diambil-Nya jiwa.
Ketujuh, kebodohan adalah “lambannya hati” [13]. Lamban hati berarti tahu tetapi tidak mengerti. Sehingga pada akhirnya menimbulkan ketidakpercayaan. Akibatnya: terhalang melihat Kristus.
Kedelapan, kebodohan adalah “membalikkan kebenaran” [14]. Akibatnya: celaka
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.