Sekali waktu saya membuka channel YouTube sebuah gereja yang sedang live streaming kebaktian Minggu mereka. Saya terkejut ketika mendapati hanya 2 pemirsa yang sedang menyimak tayangan live streaming tersebut. Artinya, selain saya hanya ada satu orang lagi yang mengikuti kebaktian itu secara daring.
Berapa banyak orang yang diperlukan untuk mempersiapkan kebaktian live streaming itu, berapa ongkos listrik dan internet yang musti mereka keluarkan? Ada banyak sumber daya dan harga yang tidak murah yang harus dibayar gereja ini untuk melayani satu orang itu.
Saya jadi ingat pernyataan kawan saya, “Memberitakan Firman itu adalah privilese”.
“Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”[1]
“It is my privilege to report to you the gracious miracles that the High God has done for me.”[2]

Privilese diserap dari bahasa Inggris privilege yang berarti hak istimewa. Karena memberitakan kabar baik itu adalah hak istimewa, maka ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan.
Pertama, karena ini adalah hak, maka Anda boleh untuk menolaknya. Ini bukanlah kewajiban yang harus kita lakukan. Artinya memberitakan firman itu adalah pilihan, dan tidak ada paksaan di dalamnya. Meskipun Matius 28:19-20 disebut sebagai Amanat Agung, musti diingat, tidak ada paksaan di dalamnya.
Meskipun demikian, yang kedua, ini disebut sebagai hak istimewa. Bukan sekedar hak, melainkan hak yang istimewa. Di dalamnya terkandung makna bahwa tidak semua orang, atau dalam bahasa saya, tidak sembarangan orang menerima hak ini. Maka, saran saya, kalau ada kesempatan untuk memberitakan Firman, ambil dan kerjakan! Karena kesempatan ini tidak datang kepada semua orang.
Ketiga, karena disebut hak istimewa, pastinya ada keuntungan-keuntungan tertentu di dalamnya. Ada berkat-berkat khusus bagi para pemberita Firman. Di dalam Roma 10:15 Alkitab menuliskan bahwa mereka yang membawa kabar baik itu indah. Alkitab memuji para pemberita Firman sebagai pribadi-pribadi yang indah. Dalam bahasa Yunani digunakan kata horaios yang menurut kamus Strong diartikan sebagai blooming. Thriving in health, beauty, and vigor. Apa tidak berkat yang luar biasa ini, berkembang dalam kesehatan, keelokan, dan kekuaatan. Kalau kita sering mendengar frase berbuah pada musimnya, itulah horaios.
Jadi, tunggu apa lagi, beritakan Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya![3]
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.