Agak heran juga, di masa PPKM Level 4 (kemarin diberi nama PPKM Darurat) masih ada lho pendeta dan hamba Tuhan yang ngotot mengadakan kebaktian fisik. Mungkin sih tidak mau disebut kebaktian ya, tapi persekutuan doa. Sama saja Bro, Anda sedang menciptakan kerumunan!
Apalagi ngajaknya pada dasar ayat di Ibrani 10:25. Ya, kalau ngejar kolekte jangan sebegitunya lah. Baca lengkap yuk!
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. [1]
Yang dipakai untuk menakut-nakuti itu kalimat ini lho: “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah”. Yang macam ini selalu bikin saya emosi.
Perhatikan dulu ayat 24, mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Kalau Anda mendorong jemaat untuk datang di persekutuan doa, dalam masa pandemi ini, itu termasuk kasih? Boleh dikatakan sebagai pekerjaan baik? Tidaklah, adanya Anda menjerumuskan jemaat dengan memperbesar potensi penularan Covid-19 karena menciptakan kerumunan.
Saya tidak membanggakan gereja saya, tetapi di gereja kami selama pandemi ini, ada banyak perubahan. Terutama di saat masih diperbolehkan menggelar kebaktian di gedung gereja. Salah satunya adalah pengurangan lagu pujian. Jumlah lagu yang dinyanyikan itu dikurangi, dan satu lagu hanya boleh dinyanyikan satu bait saja.
Menyanyi itu adalah salah satu kegiatan yang memiliki potensi besar menularkan Covid-19. Lha ini Anda mengadakan persekutuan doa, menyanyi, menangis, menyembah, tanpa masker lagi. Duh, bingung saya musti kata apa.
Lagian begini ya, mbok belajar mencermati kata demi kata dalam Alkitab.
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang
Dari sini konteksnya jelas ‘kan. Musti saya ulangi sepertinya ya, di belakang setiap TEKS selalu ada konTEKS. Konteksnya di ayat ini adalah, di masa itu ada beberapa orang yang punya KEBIASAAN menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Ada kebiasaan dan kesengajaan, bukan karena kondisi.
Nah, mohon maaf kalau kalimat berikut ini kasar. Kalau Anda nekat menggelar persekutuan secara fisik, saya bisa memastikan bahwa itu tidak berasal dari TUHAN. Semua pujian dan penyembahan yang dinaikkan, pasti ditolak. Setiap rupiah persembahan tidak berkenan di hadapan TUHAN, dan jelas apa yang Anda khotbahkan tidak datang dari TUHAN.
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- [1]Ibrani 10:24-25↩