DNS Nawala sebagai filter sekunder situs porno

Tulisan ini adalah kelanjutan dari tweets saya tentang situs porno beberapa waktu yang lalu. Silakan lihat di garis waktu saya http://twitter.com/martianuswb/

Disadari atau tidak, situs porno sudah menjadi masalah nasional bagi pemerintah negeri ini. Bahkan, pemerintah sampai membuat beberapa kebijakan untuk mengatasi masalah ini. Meskipun beberapa kebijakan itu menjadi solusi yang sama sekali tidak efektif di lapangan.

Dunia internet adalah dunia kebebasan, di mana semua orang – bisa dikatakan – tidak memiliki batasan untuk mengerjakan apapun. Demikian juga dengan para pembuat situs porno. Tanpa melihat akibatnya, apa yang mereka kerjakan adalah kebebasan untuk berekspresi. Sesungguhnya untuk melarang orang membuat situs porno adalah pelanggaran terhadap hak asasi dari manusia itu sendiri. Saya tidak sedang menyetujui pembuatan situs porno, saya hanya menunjukkan pelarangan terhadap situs porno sesungguhnya tidaklah efektif.

Kalau saja ada orang yang menggugat undang-undang dan kebijakan pemerintah berkaitan dengan situs porno dengan dasar HAM dan Undang-undang Dasar negara kita, maka mereka pasti menang. Karena itu saya katakan pelarangan atau pemblokiran oleh pemerintah jelas tidak efektif, baik dari sisi hasil maupun dari sisi teknologinya.

Lalu bagaimana melindungi anak-anak dan remaja kita dari bahaya situs porno ini? Saya sempat bertanya-tanya kepada beberapa guru sekolah dasar, karena di mata pelajaran IPA kelas 6 SD ada materi mengenai reproduksi manusia. Yang mengagetkan adalah pernyataan guru-guru ini bahwa siswa-siswi sekarang sudah lebih dulu tahu sebelum guru-guru mengajarkan tentang reproduksi manusia. Jadi, saya bisa mengatakan bahwa sudah terlambat sekarang kalau pendidikan seks diserahkan kepada sekolah sebagai institusi pendidikan resmi.

Berarti kuncinya sekarang ada di keluarga dan di masyarakat. Memang bagi kebanyakan keluarga tradisional di Indonesia masih agak canggung untuk berbicara tentang seks kepada anak-anak mereka. Tetapi, kecanggungan ini musti dihilangkan guna mencegah anak-anak dan remaja kita mencari tahu sendiri dengan membuka situs-situs porno.

Program “internetsehat” yang digawangi oleh teman-teman di http://internetsehat.org/ sangat cukup untuk menolong orang tua dalam membimbing anak-anak dan remaja kita saat berinternet. Ada baiknya jika di rumah ada koneksi internet, orang tua bisa mengawasi dan membimbing saat anak berinternet. Silakan kunjungi http://internetsehat.org/ untuk saran dan langkah-langkah efektifnya.

Yang menjadi masalah adalah saat anak-anak dan remaja berinternet di warung-warung internet. Entah berapa banyak warnet yang dengan sukarela memasang filter situs porno di server mereka. Berdasarkan pengamatan di kota saya, beberapa warnet yang memasang filter situs porno menjadi warnet yang sepi pengunjung, meskipun akses mereka sebenarnya lebih cepat dari warnet lainnya. Jadi wajar dengan melihat kecenderungan ini, banyak warnet yang enggan memasang filter.

Nah, secara khusus saya akan berbicara tentang filter ini. Filter berfungsi tidak sebagai alat untuk memblokir situs porno. Situs porno itu tetap ada – ingat hak berekspresi di atas – hanya saja tidak bisa diakses lewat komputer yang menggunakan filter ini. Jadi tanggung jawab berada di tangan pengguna, tidak dibebankan kepada provider atau pihak lain.

Salah satu filter yang bisa dipakai adalah DNS Nawala. Filter ini gratis dan mudah digunakan. Pada prinsipnya saat Anda mengakses website, komputer Anda akan dihubungkan terlebih dahulu dengan DNS Nawala. Sementara di DNS ini sudah dipasang filter terhadap sekian banyak situs porno, sehingga tidak bisa diakses. Apakah tidak memperlambat akses internet? Sudah saya buktikan, sama sekali tidak ada perubahan kecepatan akses internet menjadi lebih lambat.

O’ya, kalau Anda pengguna Blackberry RIM dan tidak bisa mengakses situs porni melalui gadget Anda, itu karena RIM juga menggunakan DNS Nawala ini di servernya lho.

Bagaimana caranya setting DNS Nawala ini? Kalau sistem operasi yang Anda gunakan adalah Win**** silakan kunjungi http://nawala.org/ atau http://internetsehat.org/ di sana ada manual setting DNS Nawala. Sementara karena saya menggunakan Ubuntu 10.04, saya hanya akan menuliskan bagaimana setting DNS Nawala di sistem operasi Ubuntu kesayangan kita ini 🙂

1. Masuk ke Terminal
2. Ketik gksudo gedit /etc/resolv.conf
3. Kemudian masukkan entry berikut:
nameserver 180.131.144.144
nameserver 180.131.145.145

4. Kemudian Save

Saya baru mendapati ternyata langkah-langkah di atas bisa tidak berhasil. Maka gunakan langkah kedua ini:

1. Masuk ke System > Preferences > Network Connection

2. Pilih koneksi internet yang Anda gunakan, dalam contoh ini saya menggunakan mobile broadband dengan nama MOBI connection

3. Klik Edit, akan muncul dialog box seperti gambar di bawah

Network Connections 002

4. Pada tab IP4v Settings, di bagian Methods pilih Automatic (PPP) addresses only

5. Kemudian pada bagian DNS Servers, masukkan DNS Nawala: 180.131.144.144, 180.131.145.145

Editing MOBI connection 003

6. Terakhir, klik Aply. Tutup jendela Network Connection dan restart komputer Anda

Sudah selesai, sekarang komputer Anda sudah mempunyai filter dari Nawala. Cara ini bisa dikerjakan di semua komputer. Kalau sekolah-sekolah mempunyai laboratorium komputer yang terkoneksi dengan internet, bagus menggunakan cara ini. Juga bisa digunakan di komputer pribadi di rumah-rumah, atau juga di warnet-warnet. Keuntungan lain dari menggunakan DNS Nawala adalah Anda bisa menjadi kontributor untuk mengembangkan fitur dan DNS Nawala.

Apakah cara ini bisa menyaring semua situs porno? Jelas tidak. Setiap teknologi selalu punya kelemahan dan keunggulan, itulah sebabnya saya menyebut DNS Nawala ini sebagai filter sekunder. Lalu apa filter primernya? Inilah yang agak sukar, karena filter primernya ada di hati dan pikiran Anda sendiri.

Semoga tulisan ini bisa berguna bagi seluruh pembaca, khususnya bagi aktivitas berinternet sehat di kalangan anak-anak dan remaja kita.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

2 thoughts on “DNS Nawala sebagai filter sekunder situs porno

  1. abhe

    gimana cara mencari DNS sekunder ya ,.,.

    soalnya gw cuman punya DNS primer ,.,??? mohon bantuannya adnin

    Reply
    1. martianuswb Post author

      Maaf, saya tidak paham pertanyaan Anda 🙂 Bisa lebih dijelaskan?

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.