Ketaatan ekstrem: kisah seorang pendeta dan ibunya

Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.[1]

Pendeta itu sudah begitu sering diinterogasi dan disiksa, tetapi hari ini penjaga penjara ini membawa ke sebuah ruangan untuk berbicara. Penjaga itu bertanya, “Aku ingin tahu tentang kepercayaanmu, bisakah kau beritahukan isi Sepuluh Hukum.”

Extreme Devotion -- the Voice of the Martyrs

Extreme Devotion — the Voice of the Martyrs

Terkejut, pendeta itu mulai membagikan tentang Sepuluh Hukum. Saat sampai di kalimat, “Hormatilah ayah dan ibumu”, penjaga itu menghentikannya. “Berhenti. Kalian orang Kristen percaya kepada hukum ini, hormatilah ayah dan ibumu, perintah ini sangat pentin bukan? Sekarang lihat ke pojokan sana.” Pendeta itu memalingkan kepalanya dan melihat ibunya yang sudah tua dirantai di sana dengan penuh bekas luka.

Penjaga itu melanjutkan, “Lihat bagaimana menderitanya ibumu. Jika kamu memberitahukan informasi tentang gereja-gereja bawah tanah itu, engkau dan ibumu bebas pergi. Tapi jika ibumu sampai mati karena siksaan, bukankah darah ibumu ada di tanganmu, dan engkau sudah melanggar Sepuluh Hukum itu?”

Melihat ibunya yang mulai sadar dari pingsannya, pendeta itu bertanya, “Ibu, apa yang harus kuperbuat?”

Dengan penuh cinta ibunya menjawab, “Sejak engkau masih kecil, aku sudah mengajarkanmu untuk mencintai Kristus dan gereja-Nya. Jangan pernah menyangkal TUHAN. Aku sudah siap mati untuk Nama-Nya.”

Pendeta itu berpaling kepada kapten penjaga itu, dan dengan keberanian yang baru berkata, “Engkau benar kapten, aku harus menaati ibuku.”

Diterjemahkan dari: Extreme Devotion, 14 Juni 2016

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  1. [1]1 Petrus 4:13

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.