Sekarang kita teliti salah satu prinsip yang diterapkan oleh Lukas: “menyelidiki … dengan seksama”. Kata menyelidiki dalam bahasa Yunani adalah parakoloutheo, yang diartikan sebagai examine throughly, investigate. Jadi adalalah sebuah penyelidikan yang menyeluruh. Kalau Anda pernah menonton serial televisi CSI, pasti tahu benar apa yang dimaksud dengan investigasi ini. Kata ini juga bisa diartikan “mengikuti dari dekat”. Maka membaca dan menafsirkan Alkitab – apalagi mengkhotbahkannya – tidak bisa dikerjakan dengan sembarangan. Harus ada hubungan erat yang kita bangun dengan Firman Tuhan.
Sedangkan kata seksama berasal dari kata akribos yang berarti tepat, persis, sempurna; teliti, cermat. Ada tuntutan kesempurnaan dan ketelitian dalam kita merenungkan Alkitab. Kita harus tahu persis apa yang Tuhan mau dari suatu ayat tertentu dengan tepat. Selain itu kata akribos juga berarti tekun atau rajin. Maka, merenungkan – atau menyelidiki – Alkitab harus dikerjakan dengan rajin dan tekun. Masakan perlu saya jelaskan arti dari tekun dan rajin? Jangankan jemaat biasa, saya sering ketemu pejabat gerejawi yang hanya membaca Alkitab – belum sampai merenungkan – kalau ada tugas membawakan renungan.
Perlukah saya mengingatkan tentang ayat ini?
“… Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu …”[1]
“… if someone asks about your Christian hope, always be ready to explain it”[2]
Dengarkan saya, akan ada waktu – dan sering – orang bertanya tentang kekristenan kepada kita. Kalau membaca Alkitab saja jarang, jawaban macam apa yang kita berikan. Ketika Lukas menuliskan surat ini kepada Teofilus, dia menyelidiki segala sesuatu untuk memberikan jawaban dalam standar kebenaran yang tinggi, bukan jawaban yang serampangan.
I have investigated all these events with great care[3]
… having traced the course off all things accurately[4]
… having made observation, with great care[5]
… having diligently attained to all things … [6]
… having followed up accurately all things from above … [7]
Bagaimana kita bisa menyelidiki dengan seksama kebenaran Alkitab? Silakan dibaca-baca seri Belajar Alkitab dari tulisan saya. Di sana ada rangkaian tulisan sederhana tentang belajar Alkitab secara sederhana. Ditulis oleh orang awam – bukan pakar teologia – untuk orang awam. Saya yakin jika kita berkeputusan untuk menyelidiki Alkitab – sebagaimana ketekunan seorang Lukas – Tuhan akan membukakan kebenaran-kebenaran sejati.
“Aku mau berdiri … dan berdiri tegak … aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku …”[8]
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.