Setiap tahun waktu mendekati Natal, Indonesia ini selalu diramaikan dengan polemik yang itu-itu saja. Muslim dilarang mengikuti perayaan Natal, Muslim dilarang mengucapkan selamat Natal, ya itu-itu saja sih. Saya rasa sudah waktunya umat Kristen memandang polemik ini dengan sudut pandang yang berbeda.
Dengan dasar kasih saya menyatakan pendapat ini. Larangan-larangan itu muncul bukan karena mereka membenci orang Kristen, bukan pula karena mereka berniat tidak bertoleransi dalam kehidupan beragama. Mustinya orang Kristen di dalam kasih memaklumi dan menerima larangan-larangan itu, karena adanya keberatan-keberatan di pihak Muslim. Bisa saja itu keberatan-keberatan secara keagamaan, keberatan secara sosial, maupun keberatan-keberatan psikologis.
Kalau ada yang mengatakan bahwa negara ini ber-Bhinneka Tunggal Ika, maka dalam semangat yang sama, orang Kristen harus bisa memaklumi dan menerima kalau Muslim tidak mengucapkan selamat Natal atau menghadiri perayaan Natal. Sekali lagi, itu tidak berarti bahwa sahabat-sahabat Muslim kita membenci kita karena kita adalah orang Kristen. Toh, esensi Natal bukan terletak di ucapan selamat Natal kan?

Spanduk JAT, diunduh dari http://kompasislam.com/
Nyatanya, tadi pagi sepulang dari gereja, tetangga-tetangga Muslim sudah berdiri di depan rumah mereka, memberikan selamat Natal kepada jemaat yang baru pulang dari gereja. Maksud saya, kalaupun ada saudara-saudara atau kawan-kawan Muslim kita yang mematuhi larangan itu, harap di dalam kasih, kita sebagai orang Kristen bisa menerima dan memakluminya.
Seperti yang saya tuliskan sebagai judul di atas, “No one hates Christmas”. Meskipun tidak mengucapkan selamat Natal, saya rasa semua orang menikmati berkat Natal. Paling tidak berkat “tanggal merah” di 25 Desember 🙂
Nah, saya bawa lebih dalam ya. “None hates Christmas”, bahkan saya rasa Iblis pun tidak membenci Natal. Iblis tidak akan menghalangi Anda merayakan Natal. Mau merayakan Natal dengan anggaran milyaran, atau dengan sederhana; di sebuah gereja kecil, ataupun di gedung gereja yang megah, Iblis tidak akan menghalangi. Iblis tidak akan mendatangkan gempa bumi atau hujan api supaya Anda tidak merayakan Natal.
Dulu kalau pas perayaan Natal tiba-tiba hujan lebat, langsung buru-buru berdoa, menengking hujan. Aduh … betapa bodohnya saya waktu itu. Natal itu jatuh di bulan Desember kan. Kata orang Jawa, Desember itu gêdé-gêdéné sumbêr, ya alamiah toh kalau di Desember itu hujan. Yakin, Iblis tidak akan mau repot-repot mengutus roh-roh untuk mengacaukan perayaan Natal Anda. Iblis tidak akan mau bersusah payah membuat PLN memadamkan listrik, mengganggu alat musik dan sound sytem supaya perayaan Natal terganggu. Anda merayakan Natal bukanlah ancaman bagi Dia.
Satan doesn’t hate Christmast, he just simply hates CHRIST and everyone who FOLLOW Him. Natal bukanlah ancaman bagi Iblis, apalagi perayaannya. Lalu apa yang sebenarnya menjadi ancaman bagi Iblis? Apa yang sebenarnya Iblis benci dari Natal? Mau tahu rahasianya?
Rahasia besar yang menjadi ancaman bagi Iblis, yang sangat dibenci Iblis dari Natal terletak pada satu kata ini: KETAATAN! Ketaatan Sang Anak yang mengosongkan diri menjadi hamba, ketaatan Yusuf, ketaatan Maria, ketaatan para Majus, ketaatan para gembala. Baca kembali kisah-kisah Natal, bukankah ketaatan tokoh-tokoh inilah yang mewarnai Natal? Inilah yang paling ditakuti Iblis.
Seluruh catatan Alkitab menunjukkan semua strategi iblis untuk menghalangi rencana keselamatan dari Bapa adalah menggoda Tuhan Yesus supaya tidak taat kepada Bapa. Natal ini hanya akan menjadi ancaman bagi Iblis jika Anda meneladani Kristus dalam ketaatan-Nya.
Karya keselamatan Bapa atas hidup kita adalah mengembalikan saya dan Anda kepada rancangan-Nya yang semula. Karena itu karya keselamatan ini tidak dimulai di Natal dan berhenti di Paskah, tetapi selama kita hidup.
Maka di hari Natal ini, saya memberikan sebuah tantangan: Siapkah Anda dibenci oleh Iblis? Rayakanlah Natal dalam spirit meneladani ketaatan Kristus – ketaatan sampai mati.
Selamat Natal – Natal di dalam ketaatan!
=======<0>=======
Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.