Berhala di dalam hati

      No Comments on Berhala di dalam hati

Glasses on Open Bible ca. 2001Menemukan bacaan yang menarik ini!

Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku. Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: “Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku? Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi–Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu, supaya Aku memikat hati kaum Israel, yang seluruhnya sudah menyimpang dari pada-Ku dengan mengikuti segala berhala-berhala mereka. Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji. Karena setiap orang, baik dari kaum Israel maupun dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang menyimpang dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya–Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia. Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. Jikalau nabi itu membiarkan dirinya tergoda dengan mengatakan suatu ucapan–Aku, TUHAN yang menggoda nabi itu–maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan dia dan memunahkannya dari tengah-tengah umat-Ku Israel. Mereka akan menanggung kesalahannya sendiri, baik yang meminta petunjuk maupun nabi, supaya kaum Israel jangan lagi sesat dari pada-Ku dan jangan lagi menajiskan dirinya dengan segala pelanggaran mereka; dengan demikian mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”[1]

Dalam konteks Perjanjian Lama, kita sering memandang berhala sebagai sebuah entitas fisik. Sementara baru di konteks modern kita membahasakan berhala non fisik, seperti uang, kekayaan, hobi, kehormatan, dll.

Padahal di perikop di atas kita peringatan jelas dari TUHAN tentang berhala di dalam hati. Rasanya aneh menemukan frase ini di Perjanjian Lama. Tetapi ini sekaligus menunjukkan konsistensi Bapa akan bahayanya berhala dalam hati ini.

Perhatikan ayat 3, 4, 7! Ada kata “menjunjung” (Ibrani: ‘alah). Selain menunjukkan tentang memberikan kemuliaan, kata ini mengandung makna “datang kepada“. Jadi waktu kita menjunjung berhala hati, sesungguhnya kita sedang datang kepada berhala itu dengan membawa seluruh hidup kita, dan menyerahkan segenap hidup kita kepadanya.

Menjunjung berhala hati membawa konsekuensi yang mengerikan. Sama artinya dengan meletakkan batu sandungan di hadapan kita sendiri. Kita sebisa mungkin berusaha menghindari tersandung. Adalah sebuah kebodohan kalau kita meletakkan sendiri batu sandungan di jalan kita. Batu sandungan (Ibrani: mikshowl) berbicara tentang segala sesuatu yang menyebabkan jatuh dan mendatangkan kehancuran.

Hal berikutnya yang mengerikan dari berhala hati adalah kemarahan Tuhan terhadap hal ini. TUHAN sendiri yang akan berhadapan dan berurusan dengan orang-orang ini. TUHAN menentang mereka yang menjunjung berhala hati, lebih lagi dikatakan bahwa TUHAN akan melenyapkan orang itu. Bahkan amarah TUHAN juga tertuju kepada hamba-hamba-Nya yang “tergoda” menyatakan “suara TUHAN” kepada orang-orang ini.

Ayat 11 memberikan penutup yang jelas mengapa TUHAN membenci berhala hati, karena kita adalah umat milik-Nya, dan hanya kepunyaan-Nya sendiri. Dia harus menjadi satu-satunya yang kita junjung tinggi.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  1. [1]Yehezkiel 14:1-11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.