Perilaku berlalu-lintas priyayi Sala yang “nganyelke” (bagian #2)

Okay melanjutkan tulisan saya dua tahun yang lalu 🙂 Kalau mau baca bagian satu silakan klik di sini. Lanjut ke perilaku nganyelke dari priyayi Solo saat di jalan.

#3 Berhenti di ruas kiri jalan pada bang-jo

Hampir semua bang-jo di Sala punya aturan “belok kiri jalan terus”. Nah, meskipun sudah ada tulisannya yang jelas, masih banyak pengendara motor, mobil, becak, dll yang seenaknya berhenti di ruas kiri. Sehingga yang di belakangnya mau belok ke kiri tidak bisa.

Parahnya, waktu diklakson, malah marah-marah dan tidak mau berpindah ke ruas kanan.

Dsc_0199
Dsc_0200

#4 Tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor

Kalau ini sih lebih ke arah berbahaya ya. Tapi ya masih banyak lho yang ngeyel.

Dsc_0196

#5 Berhenti seenaknya di area penyeberangan

Itu orang memang tidak tahu aturan. Tahu zebra-cross khusus untuk pejalan kaki, eh … malah berhenti di sana.

Dsc_0202

Kalau ada bukti-bukti baru, akan saya lanjutkan ya 🙂

NB: plat nomor sengaja saya kaburkan.

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.