Natal: sukacita bagi yang terhilang(1)

kandang domba[en]In the middle of the joy of Christmas celebration, we should ask about the genuine purpose of the Christmas itself. Yes, that baby Jesus couldn’t answer on that time, but when He started His ministry on this earth, He showed us that “the Son of Man has come to seek and to save that which was lost.”[1]

Do you remember this story?

Now when Jesus was born in Bethlehem of Judea in the days of Herod the king, behold, wise men came from the east to Jerusalem, saying, Where is He who is born king of the Jews? For we have seen His star in the east and have come to worship Him. But when Herod the king heard these things, he was troubled, and all Jerusalem with him. And when he had gathered all the chief priests and scribes of the people together, he demanded of them where Christ should be born. And they said to him, In Bethlehem of Judea. For so it is written by the prophet, “And you, Bethlehem, in the land of Judah, are not the least among the governors of Judah. For out of you shall come a Governor who shall rule My people Israel.” Then Herod, when he had secretly called the wise men, inquired of them exactly what time the star appeared. And he sent them to Bethlehem, and said, Go and search diligently for the young child. And when you have found him, bring me word again so that I may come and worship him also. When they had heard the king, they departed. And lo, the star which they saw in the east went before them until it came and stood over where the child was. And seeing the star, they rejoiced with exceedingly great joy. And coming into the house, they saw the child with Mary His mother. And they fell down and worshiped Him. And opening their treasures, they presented gifts to Him, gold and frankincense and myrrh.[2].

Can you imagine how great their joy so that they opened their treasures and presented gifts to Him? I’m still amazed by the way God call His people. These wise men came from a place that some scholar believed as Babylonia, a place of science and technology that more advance than other country on that time. Some of their scientist practiced what we call today as astrology. So how God would call them? Off course using what they learned every day, the star. From billion and billion stars, God called them using one unique star – the one they called “His star”[3].

So they started their long journey – perhaps for about two years[4] – in one purpose, to worship Him. The Bible than noted that “seeing the star, they rejoiced with exceedingly great joy”.[5]

I rejoiced with exceedingly great joy in this Christmas, because I know that He has come to seek me and to save me that which was lost.[/en]

[id]Di tengah gempitanya perayaan Natal, kita harus kembali kepada tujuan awal dari Natal itu sendiri. Pastinya kita tidak bisa menanyakan kepada Sang Bayi itu, tetapi setelah Dia memulai pelayanan-Nya di muka bumi ini, kita tahu bahwa “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”[6]

Apakah Anda ingat kisah ini?

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.[7]

Dapatkah kita bayangkan betapa besarnya sukacita orang-orang Majus ini, sampai mereka membuka tempah harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya? Saya masih terheran-heran dengan bagaimana Allah memanggil orang-orang pilihan-Nya. Orang-orang majus ini datang dari daerah yang dipercaya oleh para ahli Alkitab sebagai Babilonia, sebuah tempat yang tingkat ilmu pengetahuan dan teknologinya sangat maju jauh melampaui bangsa lain di masa itu. Beberapa ilmuwan di sana mempraktikkan apa yang sekarang ini kita kenal sebagai astrologi. Lalu, bagaimana TUHAN Allah memanggil mereka? Tentu saja melalui apa yang mereka pelajari setiap hari, bintang-bintang. Dari sekian milyar bingtang di langit, Tuhan memanggil mereka dengan satu bintang yang unik, yang mereka sebut sebagai “bintang-Nya”.[8]

Kemudian mereka memulai sebuah perjalanan panjang – mungkin selama dua tahun[9] untuk menyembah Dia. Alkitab mencatat hal ini, “sangat bersukacitalah mereka.”[10]

Saya sangat bersukacita di Natal ini, karena saya tahu bahwa Anak Manusia datang untuk mencari saya dan menyelamatkan saya yang dulu hilang.[/id]

=======<0>=======

Jika tulisan saya berguna untuk Anda, bolehlah sedikit saweran untuk menyemangati saya berkarya.

CC BY-NC-SA 4.0 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  1. [1]Luke 19:10
  2. [2]Matthew 2:1-11
  3. [3]Matthew 2:2
  4. [4]Matthew 2:16
  5. [5]Matthew 2:10
  6. [6]Lukas 19:10
  7. [7]Matius 2:1-11
  8. [8]Matius 2:2
  9. [9]Matius 2:16
  10. [10]Matius 2:10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha * Time limit is exhausted. Please reload CAPTCHA.